Ada 4 langkah untuk melakukan "Saat Teduh" agar kita dapat berakar kuat di dalam Firman Allah, yang disebut 4M:
Berdoalah agar Roh Kudus melembutkan hati kita untuk dapat "menerima Firman Tuhan" yang kita baca hari ini, agar kita tidak memberontak terhadap Firman tetapi rela dikoreksi.
Membaca Firman Tuhan dengan teliti dan serius sampai menemukan kedalamannya, dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan saat membacanya.
Lakukan Firman Tuhan terus-menerus sampai menjadi kebiasaan, sebelum melakukan kita perlu juga membuat rencana penerapan yang praktis dan terukur.
Ceritakanlah dan saksikan kepada keluarga, teman dan orang yang dekat dengan Anda tentang Pelajaran yang menjadi berkat buat Anda hari ini, sebab orang yang diberkati pasti akan bersaksi.
"Aku sudah meminta kepada murid-murid-Mu, supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat." Markus 9:18b
Ayat nas di atas menyatakan bahwa para murid Yesus pernah mengalami kegagalan dalam pelayanannya, yaitu ketika ada seseorang yang membawa kepada mereka anaknya yang menderita sakit ayan dan kerasukan setan. "Dan setiap kali roh itu menyerang dia, roh itu membantingkannya ke tanah; lalu mulutnya berbusa, giginya berkertakan dan tubuhnya menjadi kejang." (ayat 18a). Ternyata mereka (para murid) tidak dapat menyembuhkan anak itu. Mereka gagal mengusir roh jahat yang menyerang anak tersebut. Oleh karena itu ayahnya membawa anak itu langsung kepada Yesus untuk meminta kesembuhan. Maka bertindaklah Yesus: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!" (ayat 25), dan roh jahat itu pun ke luar dari anak itu. Melihat kejadian itu murid-murid Yesus menjadi sangat tercengang dan terheran-heran melihat bagaimana roh jahat itu ke luar dan meninggalkan anak itu. Padahal mereka sudah melakukan sebelumnya, tapi gagal.
Sebagai murid-murid Yesus mereka menghabiskan banyak waktunya bersama-sama dengan Yesus; ke mana pun Yesus pergi untuk melayani, mereka juga ada di sana. Namun meski demikian belum tentu mereka peka terhadap apa yang dilakukan Yesus selama ini. Seharusnya mereka bertanya dalam hati, "Mengapa pelayanan Yesus begitu luar biasa? Rahasia apa di balik keberhasilanNya?" Ternyata pelayanan Yesus berhasil oleh karena doa-doaNya yang tiada henti. Kehidupan Yesus penuh dengan doa. Alkitab mencatat, ketika Yesus berdoa di taman Getsemani, para murid malah kedapatan sedang tertidur pulas dan Ia pun menegur mereka: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan aku?" (Matius 26:40b)
Ketika sebagai manusia, Yesus sangat bergantung kepada BapaNya. Itulah sebabnya Yesus senantiasa membangun keintiman dengan Bapa karena Ia tidak mempunyai kuasa apa-apa. Kuasa itu ada di tangan BapaNya yang di sorga. Demikian juga kita. Keberhasilan kita dalam pelayanan bukanlah karena kuat dan gagah kita, namun sepenuhnya dari Tuhan melalui doa yang tidak jemu-jemu.
Bila kehidupan kita penuh dengan doa, roh-roh jahat pun dapat kita tundukkan dalam nama Yesus!